Almanzor dari Spanyol

Kekuasaannya melebihi Hisyam II yang merupakan Khalifah dari Bani Ummayah di Andalusia.Beliau merupakan jenderal,politikus,dan negarawan yang handal.Beliau dikenal sebagai Jenderal Almanzor dari Spanyol.

Abu 'Amir Muhammad bin Abdullah bin Abi 'Amir,yang bergelar Al-Hajib dan Al-Mansur, atau populer disebut sebagai Almanzor dari Spanyol adalah politikus dan jenderal dari Kekhalifahan Ummayah di Kordoba.Beliau menjadi penguasa de facto Al Andalus sejak 976 hingga tahun 1002 masehi.Beliau menjadi salah satu tokoh yang berhasil menahan kemunduran dominasi islam di Iberia.

Asal Usul dan Latar Belakang

Almanzor sebagai seorang juru tulis

Almanzor lahir di Algeciras,Al Andalus pada 938 masehi.Sedikit yang diketahui mengenai masa kecil dan keluarganya.Ayahnya merupakan keturunan keluarga petani dari Suku Ma'afir asal Yaman yang pindah ke Iberia setelah penaklukan Ummayah atas Visigoth di Torrox.Sementara ibunya merupakan keturunan Suku Berber dari Arab.Pada usia yang masih muda,ia pergi ke Kordoba untuk belajar ilmu hukum dan Sastra.Namun karena kematian ayahnya dalam perjalanan pulang dari haji dan kondisi keluarga yang sedang buruk membuatnya terpaksa meninggalkan pendidikannya dan menjadi seorang ahli menulis.

Mulai Berkuasa

Almanzor dalam pertempuran melawan tentara kerajaan kristen

Melalui pekerjaannya sebagai ahli menulis,Almanzor mendapat perhatian dari Khalifah Al Hakam II setelah ia menjajaki dunia politik dengan menjadi bagian dari ulama di Masjid Agung Kordoba.Ia diperkenankan menjadi pengawas para selir Al Hakam.Setelah kematian Al Hakam,Ia memberangus para selir dengan alasan melindungi Khalifah selanjutnya,Hisyam II tetap berkuasa tanpa adanya perebutan gelar Khalifah.Sebenarnya Almanzor melakukannya untuk melanggengkan kekuasaannya dengan memanfaatkan ketidakcakapan penerus Al Hakam,Hisyam II.Almanzor semakin mendapatkan banyak kekuasaan atas Al Andalus setelah Hisyam II memilih untuk pindah ke istana barunya,yang membuat dirinya sebagai khalifah yang asli menjadi terisolasi.Almanzor menunjuk budak dari eropa timur untuk menjadi pejabat admimistrasi untuk menyingkirkan orang orang yang menentang dirinya,Lalu berhasil menyingkirkan para jenderal lain yang juga berambisi menjadi penguasa de facto Al Andalus dengan bersekutu dengan Jenderal Ghalib Abdurrahman.Kekuasaan Almanzor melebihi kekuasaan Khalifah Hisyam, dan menjadikannya sebagai penguasa dan pemimpin de facto Al Andalus.Dibawah kendali Almanzor,Al Andalus berhasil bangkit dari keterpurukan setelah kemunduran secara bertahap.Almanzor menggunakan jihad sebagai justifikasi atas kampanye militer yang sebenarnya dilancarkan untuk mengukuhkan kedudukan politiknya,yang membuat dirinya menjadi tidak disukai para ulama Andalusia.Al Andalus tidak hanya berhasil mempertahankan wilayahnya yang tersisa di selatan Iberia,Namun juga berhasil menaklukan ulang beberapa wilayah yang sebelumnya diambil kerajaan-kerajaan kristen.Almanzor sangat gencar dalam menyatakan jihad melawan kerajaan-kerajaan kristen di utara,sebagai penyeimbang situasi atas usaha Reconquista yang dilakukan kerajaan-kerajaan kristen dan ordo suci katolik,seperti Ordo Templar dan Ordo de Calatrava.Ia melakukan serangan balik ke utara,hal yang sudah lama tidak dilakukan Al Andalus dikarenakan konflik internal yang berkepanjangan sebelum Almanzor berkuasa.Almanzor berhasil menyerang Pamplona,lalu menyerang dan menjarah Kota Santiago de Compostela yang menjadi salah satu kota suci.Kerajaan Navarra menjadi merupakan satu-satunya kerajaan kristen yang tidak diserang berkat usahanya menikahkan putri Abda dari Navarra dengan Almanzor berhasil.Namun Almanzor mengalami kekalahan dalam kampanye militer terakhirnya di Calatayud.

Kehidupan Setelahnya dan Kematian

Di usia tuanya,Al Andalus sekali lagi berhasil menikmati masa masa keemasan.Keberhasilannya menaklukan kembali beberapa daerah mengundang kerajaan-kerajaan kristen yang lebih besar untuk berpartisipasi dalam Reconquista seperti Kekaisaran Romawi Suci dan Perancis.Almanzor meninggal diusia sekitar 60 tahun karena sakit,dan digantikan oleh putranya yang memanfaatkan lemahnya Khalifah Hisyam II.Namun kedua putranya tidak mampu menahan dan menyerang balik kerajaan-kerajaan kristen seperti ayahnya dulu.

Peninggalan

serangan yang dilancarkan Almanzor,warna kuning merupakan wilayah kerajaan kerajaan kristen

Sedikit yang ditinggalkan Almanzor.Namun ia berhasil mendirikan wangsa baru yang kekuasaannya menandingi Bani Ummayah di Kordoba.Wangsa atau Bani Amiriyah atau dikenal sebagai Amirids adalah salah satu keluarga yang sangat berkuasa selama Almanzor dan kedua putranya berkuasa.Jasanya sebagai pembawa masa keemasan bagi Al Andalus memang tak terbantahkan.Namun dirinya pula yang menyebabkan kemunduran dan hancurnya Bani Ummayah di Kordoba,yang kelak akan terpecah dan mengubah Al Andalus menjadi beberapa kerajaan kecil (taifa) yang dikuasai para Amir yang tidak cakap.

Komentar

Postingan Populer