Vercingetorix

Banyak orang hanya mengingat nama Julius Caesar dalam penaklukan Galia Celtica (Prancis) oleh Romawi,Namun melupakan pemimpin Galia yang berjuang mempertahankan wilayahnya walaupun berujung pada kekalahannya pada Republik Romawi.Dialah Vercingetorix.

Vercingetorix adalah raja dari Negara-Suku Arveni (sekarang Auvergne,Prancis),yang merupakan salah satu dari negara Bangsa Celtic di Galia.Beliau menyatukan Galia dan memimpin sebuah perlawanan besar terakhir melawan Republik Romawi.Perlawanannya gagal dan Republik Romawi dengan mudah menguasai Galia Celtica,menjadikan Vercingetorix sebagai raja Celtic terakhir di Galia.

Awal Mula Kehidupan

Sedikit yang diketahui mengenai silsilah keluarga Vercingetorix.beberapa sumber mengatakan bahwa beliau lahir sekitar tahun 82 SM.Beliau merupakan anak dari Raja Arverni,Celtillus (kemungkinan bukan nama aslinya,Celtillus adalah nama yang disebutkan oleh orang-orang Romawi).

Vercingetorix mulai berkuasa setelah diangkat menjadi raja Arveni pada usia 30 tahun (sekitar tahun 52 SM).

Latar Belakang Perlawanan

wilayah Galia Celtica (warna hijau)

Republik Romawi yang sudah menduduki daerah Galia Narbonensis (sekarang prancis bagian selatan) dan menunjuk Julius Caesar sebagai gubernur di daerah itu.Pada tahun 58 SM Julius Caesar memutuskan untuk melanjutkan usaha penaklukan daerah Galia yang belum diduduki Romawi.

Julius Caesar mengetahui ada perpecahan pada bangsa Celtic Galia,sehingga Caesar menggunakan taktik pecah belah.Taktik ini diharapkan Caesar dapat memecah belah para raja di Galia,sehingga Caeesar dapat menaklukan Galia tanpa mengorbankan banyak tentara Romawi.

Hal ini menyebabkan banyak raja dan bangsawan Galia terbunuh karena perebutan kekuasaan didalam negerinya,termasuk ayah Vercingetorix sendiri.

Perlawanan Terhadap Caesar

Vercingetorix memulai perlawanannya terhadap Caesar pada 52 SM,dengan mengumpulkan tentara dari golongan orang miskin,lalu menyerbu Gergovia,ibukota Arverni yang pada saat itu diambil alih oleh pamannya yang bernama Gobanitio setelah kematian Celtillus.

Vercingetorix diangkat menjadi raja lalu segera melakukan aliansi dengan suku lainnya,termasuk suku Carnuti yang merupakan salah satu suku terkuat di Galia.Vercingetorix mulai menyerang Galia Narbonensis,dan membantai orang-orang Roma disana sementara Caesar sibuk dengan perebutan tahta sebagai konsul agung Republik Romawi.

Vercingetorix menggunakan strategi pertahanan alam,dan membakar kota-kota yang baru saja direbut dari Romawi agar Caesar tidak tertarik untuk merebut kota-kota itu dan semakin membatasi pergerakan pasukan Romawi.

Kemunduran dan Kekalahan

penyerahan diri Vercingetorix kepada Julius Caesar

Vercingetorix membuat pertahanan diluar kota Avaricum,kota itu tidak dibakar olehnya dikarenakan pertahanan alami yang bagus dan banyaknya warga mendukung Vercingetorix.

Sementara Julius Caesar membawa tentara Romawi bergerak menuju Avaricum,Vercingetorix memerintahkan beberapa pasukannya untuk mengganggu dan memperlambat pergerakan pasukan Romawi.Meski cara itu berhasil,pasukan Romawi berhasil mengepung kota Avaricum dan menaklukannya serta membantai hampir seluruh warga Avaricum setelah 25 hari berusaha untuk merebut kota itu.

Vercingetorix berhasil melarikan diri dan membuat pertahanan di ibukota Arverni,Gergovia.Berbeda dari pengepungan Avaricum,Caesar membawa unit kavaleri agar pergerakan pasukan Romawi lebih cepat.Pasukan Vercingetorix yang lebih terampil dalam berkuda berhasil membunuh banyak pasukan Caesar,namun kalah jumlah dan sekali lagi harus melarikan diri ke Alesia.

Di Alesia,pada September 52 SM pasukan Romawi mengepung kota itu.Vercingetorix mendapat bantuan dari sepupunya,namun jumlah yang tidak seimbang dengan pasukan Romawi dan formasi pasukan Romawi yang berbentuk melingkar berhasil memporak-porandakan pasukan Galia.

Pasukan Galia berhasil dikalahkan oleh Romawi.Vercingetorix menyerahkan diri kepada Caesar.

Dikisahkan oleh Plutarch bahwa Vercingetorix menyerahkan diri dengan menunggangi kudanya dihadapan Caesar yang sedang duduk.Beliau ditangkap dan diarak oleh pasukan Caesar ke Roma,lalu dipenjara di penjara Tullianum di Roma.Seluruh wilayah Galia akhirnya tunduk pada Romawi.

Kematian dan Peninggalan

patung Vercingetorix di Alesia,dibangun atas perintah Napoleon III

Vercingetorix dieksekusi sekitar tahun 46 SM (pada usia 36 atau 37 tahun),setelah dipenjara kira-kira selama 5 tahun.Beliau dieksekusi dengan cara dicekik,sesuai hukum dan ketentuan Romawi.

Vercingetorix menjadi pahlawan rakyat di Auvergne,tempat kelahirannya.Di Alesia dibangun sebuah patung monumen untuk mengenang beliau.Beliau menjadi simbol paling awal dari perlawanan terhadap tirani,dan simbol perjuangan untuk kebebasan dan kemerdekaan di Prancis.

Komentar

Postingan Populer