Senjata dan Militer Volume I : Spatha
Spatha, Pedang Romawi
Spatha
atau dalam bahasa Latin juga disebut sebagai Spathae adalah pedang tipe longsword
yang memiliki panjang sekitar 75 cm hingga 1 meter. Pedang ini digunakan mulai
abad pertama Masehi di Eropa, terutama oleh Kekaisaran Romawi dan sekitarnya
hingga sekitar tahun 600 M. Pedang ini kemudian mempengaruhi gaya dan bentuk
pedang di Eropa pada tahun 600 hingga 1000 Masehi.
Etimologi dan Asal Usul
Pedang Spatha yang digunakan
oleh kavaleri Romawi beserta sarung pedang.
Nama
spatha berasal dari bahasa Yunani “spathe”, yang berarti “bilah lebar
kayu atau logam”. Namun juga berarti “bilah pedang yang lebar. Spatha mulai
digunakan oleh tentara Romawi pada periode awal kekaisaran. Sebelumnya, tentara
Romawi mengadopsi gladius yang diadopsi dari bangsa Keltik di Hispania (wilayah
Spanyol modern) dan kemudian digantikan oleh spatha pada awal abad ketiga atau
akhir abad kedua Masehi.
Catatan
awal dalam sejarah mengenai spatha muncul dalam tulisan Tacitus pada masa
pemberontakan di Kekaisaran Romawi oleh Raja Britania awal, Caractacus, dimana saat
dia memimpin pemberontakan, dia terjebak
diantara bukit berbatu. Sehingga jika dia berbalik, maka dia harus berhadapan
dengan para legiun Gladii, tetapi, jika dia menuju meneruskan penyerangan,
dia harus berhadapan dengan Pasukan pembantu Spathae. Pada akhirnya
Caractacus menyerahkan diri dan memohon amnesti kepada senat, dan kembali menjadi
vassal Romawi.
Pada
tulisan Tacitus, tidak diketahui unit pasukan apa yang pertama kali menggunakan
spatha, tetapi diyakini bahwa spatha pertama kali digunakan oleh pasukan bayaran Romawi
dari Bangsa Germanik atau Bangsa Keltik. Bagaimanapun, baik infanteri maupun kavaleri Romawi
menggunakan spatha, meskipun spatha lebih banyak digunakan oleh kavaleri karena
lebih ringan
Karakteristik dan
Pembuatan
Spatha
merupakan pedang tipe longsword dengan ciri-ciri dengan panjang mulai 75
cm hingga 1 meter. Versi germanik atau keltik memiliki panjang yang lebih
pendek mulai dari 60 cm hingga 75 cm. Spatha adalah pedang yang serbaguna
karena ringan dan fleksibel digunakan oleh tentara Romawi baik dalam kondisi bertahan
maupun menyerang.
Dalam
pembuatannya, pola pengelasan diakai untuk memperkuat inti bilah. Lalu penampilan
logam ditingkatkan dikarenakan inlay dan logam kontras. Pembuatan spatha juga
menggabungkan satu atau dua fuller yang ditempa, membuat bilah spatha menjadi
bilah yang kuat namun ringan.
Pengaruh
Pedang Spatha Byzantium
(Romawi Timur) atau dikenal pula dengan nama “Spathion”.
Spatha
memberikan pengaruh bagi jenis pedang pada tahun 600 hingga 1000 Masehi. Kekaisaran
Romawi Timur menggunakan spatha pada masa pemerintahan Justinian Agung dalam
merebut kembali semenanjung Italia. Bangsa Viking dan Norman juga membuat jenis
pedang yang dipengaruhi oleh gaya dan jenis spatha, meskipun berukuran lebih
panjang. Spatha diyakini juga mempengaruhi bentuk pedang kesatria Eropa pada Puncak
Abad Pertengahan.
Pedang Bangsa Norman,
sangat dipengaruhi oleh bentuk dan gaya Spatha.
Referensi
Sumber Literatur :
https://military-history.fandom.com/wiki/Spatha
https://en.wikipedia.org/wiki/Spatha
Sumber Gambar :
Komentar
Posting Komentar